Saturday, February 4, 2017

7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengambil Kredit Motor

7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengambil Kredit Motor


Umumnya semakin banyak orang yang mengambil kredit pembelian motor ketika mendekati Idul Fitri atau Lebaran, yang tujuannya agar memiliki kendaraan untuk pulang mudik. Banyak orang yang membeli dengan cara mencicil ini, agar bisa mempunyai motor baru, sehingga nantinya untuk ditunjukan kepada saudara-saudaranya di kampung.

7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengambil Kredit Motor
7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengambil Kredit Motor

Dan seperti diketahui bahwa transportasi memang menjadi salah satu masalah yang kunjung usai, yang membuat pusing banyak orang, yang lebih-lebih lagi untuk orang yang tinggal di kota-kota besar, maka kemacetan menjadi hal yang umum terjadi saat berkendara. Sehingga dengan alasan mempersingkat waktu ke tujuan dan juga dengan dimudahkannya permohonan untuk pengajuan kredit motor, maka banyak yang mengambil kendaraan motor.

Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengambil Kredit Motor

Nah, sebelum mengambil cicilan motor, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui, tentang kesalahan-kesalahan yang harus dihindarkan dalam mengambil sepeda motor baru:

1. Jangan membeli ketika utang menumpuk

Berdasarkan penjelasan dari ahli keuangan, bahwasannya idealnya utang tidak boleh lebih dari 30% pengeluaran dari gaji yang diterima setiap bulannya. Dengan membeli motor secara kredit tentunya akan menambah beban utang pada setiap bulannya. sehingga sangat penting mempertimbangkan sebelum mengambil kredit motor, jangan sampai karena ada hutang atau kredit lainnya, sehingga dengan kredit motor sudah membuat habis (bahkan minus) dari pendapatan gaji yang diterima setiap bulannya. Sehingga ÒmemaksaÓ kita nantinya cuma makan tempe tahu selama sebulan, sehingga sangat tidak nyaman jadinya. Untuk itu hendaknya membeli motor ketika memang darurat dibutuhkan, apalagi ketika sebelum mengajukan kredit motor saja, pengeluarannya sudah sangat besar, bahkan lebih dari 30% pendapatan gaji sebulan.

2. Tidak mencari leasing profesional dan terbaik

Perusahaan pembiayaan (leasing) motor lebih banyak dan beragam dibandingkan dengan penyedia kredit mobil, hal itu karena harga motor yang memang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga mobil. Dengan begitu juga, banyak leasing motor ternyata yang kurang jelas, tidak berpengalaman dan juga tidak profesionalisme. Nah, agar bisa aman maka pilih perusahaan leasing yang telah menjadi anggota di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Kamu bisa mengetahuinya di situs resmi APPI., disana Kamu bisa mencari perusahaan yang tergabung dalam anggota APPI tersebut. Selain itu rajin-rajinlah mencari perbandingan harga antar dealer yang ada, bisa saja pada salah satu dealer memiliki penawaran yang lebih baik dibandingkan dengan dealer lainnya.

3. Waktu Tenor terlalu lama

Tenor merupakan jangka waktu untuk membayar utang, dengan semakin lama tenor, maka akan semakin sering Kamu harus membayar biaya bulanan, tetapi yang menjadi masalah dengan memilih tenor yang terlalu lama maka kita harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk melunasi motor, jika dibandingkan dengan mengambil tenor yang lebih pendek. Untuk itu usahakan dalam mengambil kredit jangan terlalu lama jangkanya.

4. Pastikan BPKB Anda aman

Perusahaan leasing nantinya memegang surat Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dari motor yang dicicil, dan akan diberikan ketika sudah lunas cicilan. Untuk itu pilihlah perusahaan leasing yang profesional dan terpecaya, agar menjaga BPKB supaya tidak digunakan oleh pihak perusahaan leasing, dimana ada perusahaan leasing nakal yang menggunakan BPKB dari motor yang sedang dicicil sebagai jaminan di bank lain. Dengan memilih leasing yang bertanggung jawab terhadap BPKB, sehingga nantinya setelah lunas, BPKB dapat langsung Kamu ambil.

5. Membeli hanya untuk pamer

Ini dapat menjadi kesalahan yang sangat besar, dimana masih ada saja orang yang membeli motor hanya sekedar pamer saja, utamanya yang sering terjadi ketika akan liburan mudik, menjelang Idul Fitri. Sehingga membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Bahkan ada juga orang yang membeli motor hanya karena lapar mata, yang tujuannya hanya ingin memiliki motor model terbaru. Yang karena hal itu, dirinya harus menanggung cicilan selama berbulan?bulan, apalagi jika dia melakukan kredit barang lainnya, tentunya ini  sangat memberatkan.

6. Tidak cermat dalam menghitung cicilan bulanan

Hendaknya menghitung total uang yang dikeluarkan untuk DP dan cicilan bulanan,  apabila jumlahnya terlalu tinggi jika dibandingkan harga jual motor sebenarnya, maka Kamu tidak diuntungkan sebagai konsumen jadinya.

7. Tidak mempedulikan denda keterlambatan 

Apabila Kamu terlambat untuk membayar cicilan, maka jangan anggap enteng hal ini, karena Kamu akan dikenakan biaya tambahan nantinya, dimana jika semakin banyak telatnya, maka denda yang dikenakan akan semakin sangat besar, sehingga ini sangat menyusahkan, untuk itu jangan sampai telat dalam membayar cicilan. 

Hindari hal-hal tersebut jika ingin mengajukan kredit sepeda motor, sehingga kita dapat terhindar dari kesusahan, semoga bermanfaat.

Available link for download